NEWS

 

 

NEWS

 


Factory Inauguration by Director General of New Renewable Energy and Energy Conservation (by Cyber News Nasional).

gambar


Bogor, cybernewsnasional.com – Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dari Kementerian ESDM Ir. F.X Sutijastoto, M.A meresmikan PT. Deltamas Solusindo yang bergerak dan memproduksi panel Modul Surya Solar Quest, dengan menggunakan mesin berteknologi Robotik dalam proses pembuatannya, PT. DMS menjadi salah satu perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki mesin berteknologi canggih serta telah tersertifikasi internasional.

Dalam melihat pangsa pasar di Indonesia yang memiliki kekayaan alam pasir silika, sehingga menjadi incaran bagi negara-negara maju yang sedang gencar dalam mengembangkan energi listrik tenaga surya (solar energy). Seperti diketahui, pasir silika merupakan bahan baku pembuat lempengan sel panel surya. Jalan Raya Sidamanik, Lumpang, Parung Panjang, Bogor, Selasa (24/4/2019).

Peresmian di buka oleh Dirjen EBTKE dari Kementerian ESDM Ir.F.X Sutijastoto, M.A., di hadiri Direktur PT. DMS Ir. Henry Saputra, CPMP., bersama jajaran, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Haris, ST.MT., Ketua APAMSI Nick Nurrahman, Babinsa dan Binamas Parung Panjang, serta para tokoh masyarakat setempat.

Direktur PT. DMS Ir. Henry Saputra, CPMP., saat sambutan menuturkan. “Seyogianya Indonesia bisa mengembangkan panel surya sebagai alternatif energi di masa mendatang. Saat ini Indonesia masih mengimpor solar panel dan komponennya sebagian dari luar negeri,” tutur Henry.

Kebutuhan pembangkit listrik di Indonesia saat ini cukup banyak, seiring pertumbuhan konsumsi produk elektronik di masyarakat yang semakin tinggi,” paparnya.

Henry, menambahkan, bahwa pemerintah telah mengeluarkan. “PERMEN nomor 49 tahun 2018 dari Kementerian ESDM, dimana dari permen ini mengajak pihak swasta maupun individu untuk pemasangan PLTS atap, sehingga saat ini pemasangan PLTS atap sudah ada dasar hukumnya,” tambahnya.

Menurut Dirjen EBTKE, Kebutuhan energi dalam negeri akan terus bertambah hingga dalam waktu kedepan. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang saat ini belum mendapatkan listrik. Pengembangan solar energy di Indonesia mencapai dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga listrik (RUPTL) guna tercapainya target tersebut perlu memiliki industri sendiri di bidang solar energy,” paparnya.

Dengan memiliki industri pengolahan sendiri di bidang solar energy, maka Indonesia akan dapat meningkatkan daya saing dan kemandiriannya, dalam pemenuhan energi listrik. “Hadirnya industri pengolahan solar energy di dalam negeri akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor solar cell.

Manfaat lain dengan hadirnya industri pengolahan solar energy di dalam negeri, akan menyerap banyak tenaga kerja baru di bidang industri panel surya. Juga mendorong industri pengolahan pasir kuarsa atau silika, dengan banyaknya kebutuhan terhadap bahan baku solar cell.

Sumber: https://cybernewsnasional.com/dirjen-ebtke-meresmikan-pabrik-solar-quest/